Pendidikan

Cara Menulis Cerpen yang Baik dan Benar

Mungkin setiap orang bisa menulis cerpen, tapi tidak semua tahu cara menulis cerpen yang baik. Apalagi bagi kalian yang masih awam dengan dunia tulis menulis.

Membuat cerpen tidaklah seperti membuat artikel pada umumnya. Cerpen akan menghadirkan sebuah alur cerita seperti novel namun dikemas lebih ringkas.

Agar memudahkan Anda dalam menulis sebuah cerpen, sebenarnya ada beberapa cara menulis cerpen yang bisa Anda ikuti dengan mudah seperti yang kami tulis dalam artikel ini.

Meski demikian, Anda tentunya harus mempunyai pemahaman dasar tentang cara menulis cerpen yang baik itu sendiri. Setelah itu, Anda bisa menerapkan tips menulis cara menulis cerpen yang baik di bawah ini!

Pengertian Cerpen

Sebenarnya, tidak sebuah rumusan yang baku mengenai apa itu cerpen. Kalangan sastrawan memiliki rumusan yang berbeda.

Hampir semuanya bersepakat pada satu kesimpulan bahwa cerita pendek atau yang biasa disingkat cerpen adalah cerita rekaan yang singkat dan pendek.

Sedangkan cerita rekaan yang panjang dan detail adalah novel. Apa ukuran panjang-pendek suatu cerpen itu? Jumlah halaman? Jumlah kata-tanya?

Menjawab hal ini, rumusan Poe cukup menjelaskan. Meskipun beberapa yang berpendapat jumlah katanya tidak lebih dari 10.000 kata (The Liang Gie). Ada juga yang membatasi jumlah katanya antara 500 – 30.000 kata (Helvy Tiana Rosa).

Unsur Dalam Cara Menulis Cerpen yang Baik

Untuk menulis cerpen yang baik dan benar, Anda harus melibatkat unsur-unsur cerita dengan benar berikut ini.

Tema

cara menulis cerpen yang baik dan benar dibutuhkan tema atau gagasan inti. Dengan kata lain tema merupakan sebuah ide pokok, pikiran utama dalam sebuah cerpen; pesan atau amanat.

Tidak mungkin sebuah cerita tidak mempunyai ide pokok. Yaitu sesuatu yang ingin disampaikan pengarang kepada para pembacanya.

Sesuatu itu biasanya adalah masalah kehidupan, komentar pengarang mengenai kehidupan atau pandangan hidup si pengarang dalam menempuh kehidupan luas ini.

Penulis tidak harus menjelaskan temanya secara langsung dan final,Tapi bisa mengirimkan masalah hidup dan akhirnya pembaca ke alamat dan tekad.

Tema jika dijelaskan dengan kalimat sederhana,maka akan seperti ini:

Kejahatan pada akhirnya akan dikalahkan oleh kebaikan.

Persahabatan sejati adalah setia dalam suka dan duka.

Cinta adalah energi kehidupan, karena itu cinta dapat mengatasi segala kesulitan. Dan lain sebagainya.

Cerpen yang baik dan besar biasanya menyajikan lebih banyak persoalan yang kompleks. Namun, selalu punya pusat tema, yaitu pokok masalah yang mendominasi masalah lainnya dalam cerita itu.

Misalnya cerpen “Salju Kapas Putih” karya Satyagraha Hoerip. Cerpen ini melukiskan pengalaman “aku” di negeri asing dengan baik sekali, tetapi secara tema cerpen ini menyorot masalah moral.

Tokoh “aku” dapat bertahan dari godaan berbuat serong karena pertimbangan moral.

Alur atau Plot

Alur dan plot merupakan unsur penting sebagai cara menulis cerpen yang baik dan benar. Unsur dan plot merupakan rangkaian peristiwa yang menggerakkan sebuah cerita untuk mencapai efek tertentu

Sehingga Jakob Sumardjo menjelaskan tentang plot dengan mengatakan, “Contoh populer menerangkan arti plot adalah begini: Ratu mati. Itu disebut jalan cerita.

Tetapi ratu mati karena sakit hati, adalah plot.” Dalam cerpen biasanya digunakan plot ketat artinya bila salah satu kejadian ditiadakan jalan cerita menjadi terganggu dan bisa jadi, tak bisa dipahami.

Contoh Menulis Cerpen yang Baik dan Benar

Adapun jika melihat sifatnya, maka terdapat cerpen dengan plot terbuka, plot tertutup dan cempuran keduanya. Jadi sifat plot ada kalanya: Terbuka.

Jika ending cerita merangsang pembaca untuk mengembangkan jalan cerita, di samping masalah dasar persoalan. Tertutup. Akhir cerita tidak merangsang pembaca untuk meneruskan jalan cerita. Contoh Godlobnya Danarto. Campuran keduanya.

Penokohan

Penciptaan citra tokoh dalam cerita merupakan cara menulis cerpen yang baik. Tokoh  harus tampak hidup dan nyata hingga pembaca merasakan kehadirannya.

Dalam cerpen modern, berhasil tidaknya sebuah cerpen sangat ditentukan berhasil tidaknya menciptakan suatu watak dan karakter tokoh tersebut.

Penokohan, yang didalamnya ada perwatakkan sangat penting bagi sebuah cerita, bisa dikatakan ia sebagai mata air kekuatan sebuah cerita pendek dan menjadi salah satu cara menulis cerpen yang baik.

Pada dasarnya sifat tokoh ada dua macam; sifat lahir  (rupa, bentuk) dan sifat batin  (watak, karakter). Dan sifat angka-angka ini dapat dinyatakan dalam berbagai cara, termasuk: ucapan, tindakan dan pikiran dari karakter adalah benda ruang di sekitar lain tokoh tokoh tayangan dia .Deskripsi langsung secara naratif oleh pengarang.

Latar atau Setting

Cara menulis cerpen yang baik juga tidak melupakan latar atau seeting. Latar atau setting yaitu segala keterangan mengenai waktu, ruang  dan suasana dalam suatu cerita.

Pada dasarnya, latar mutlak dibutuhkan dalam mengembangkan tema dan plot sebuah cerita, karena latar harus bersatu dengan teman dan plot untuk menghasilkan cerita pendek yang  padat, dan berkualitas.

Sudut Pandangan Tokoh

Diantara elemen yang tidak bisa ditinggalkan dari cara menulis cerita yang baik adalah sudah pandangan tokoh yang dibangun sang pengarang.

Sudut pandangan tokoh ini merupakan tujuan pengarang yang dijelmakan ke dalam pandangan tokoh-tokoh bercerita. Jadi sudut pandang ini sangat erat dengan teknik bercerita.

Sudut pandangan ini ada beberapa jenis, tetapi yang umum adalah: Sudut pandangan orang pertama. Lazim disebut point of view orang pertama.

Pengarang menggunakan sudut pandang “aku” atau “saya”. Di sini yang juga harus diperhatikan pengarang harus netral dengan “aku” dan “saya” nya.

Sudut pandang orang ketiga, biasanya pengarang/penulis menggunakan tokoh “dia” dan ‘Ia’. Atau bisa juga dengan menyebut nama tokohnya; “Budi”, “Agus”, dan “Ismail” misalnya.

Sudut pandang campuran, di mana pengarang mencampurkan antara pendapat pengarang dan tokoh-tokohnya.

Seluruh  aktivitas tokoh  dan kejadiannya diberi komentar dan tafsiran, sehingga pembaca akan mendapat gambaran mengenai tokoh dan kejadian yang diceritakan.

Demikian unsur yang harus ada sebagaimana cara menulis cerpen yang baik dan benar yang perlu Anda ketahui.

Kelima ini wajib ada di dalam cerpen Anda jika Anda ingin cerpen dinilai bagus. Pelajari juga tips menjawab pertanyaan wawancara kerja . Tunggu apalagi, ayo tulis cerpen Anda sekarang juga!

Admin Kece

Haii Perkenalkan Saya Adalah Admin Blog Ini.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button